Tahun pertama hidup sebagai mahasiswa. Tinggal di sebuah kos yang beraffiliasi pada pesantren mahasiswa. Terasa berat. Terbayang kos yang nyaman, bersih, rapi dan teman - teman kos yang terkesan 'biasa' punah sudah. Dengan kadar keterpaksaan yang cukup tinggi ku jalani hari hari ku di kos.
Banyak sekali hal yang sangat mengganggu privasi. Seperti yang saya bayangkan. banyak dari saudari2 saya yang terlalu mikir hal besar, namun hal kecil yang berhubungan dengan menjaga hati dan amanah orang lain mereka kadang abaikan. Contoh kecil saja, meminjam barang. Tanpa ijin. Dan kembali cacat. Mana bisa privasi ku diinjak injak sampai segitunya. Pencurian dan perusakan properti orang itu. Sudah coba tak ingatkan, tapi hasilnya nihil.
Berkaitan dengan menjaga hati saudari2nya. pada suatu saat, ada salah seorang teman kos yang menawarkan untuk membuat seragam kos. Hati ini terusik perih ketika salah seorang teman kos yang lebih tua daripada saya berkata. "Eh bagaimana kalo jilbab saja?... ehm tapi kasihan si fulanah nding, dy kan ukuran jilbabnya ga sama kaya kita"
"What on earth you talked about?"
SO WHAT kalo beda??? sebegitu kah kalian menilai saya? Ok..that's fine. Silakan.
si fulani yang minjem uang ke saya pun sudah syaa ingatkan berkali kali ga pernah dibayar. malah buat beli hal hal lain yang ga masuk dalam list kebutuhan penting. Sebegitukahnya orang yang dipanggil sbeagai aktifis dakwah?
yah... setahun dua tahun penuh dengan kekecewaan. namun, saya sadar. kekecewaan yang menimbulkan sedikit kebencian ini adalah hal yang diberikan setan. saya menyesal telah membuat setan bahagia. kini, saya harus melakukan sesuatu untu balas dendam pada setan... suatu kebaikan yang akan membuat setan marah.
0 comments:
Post a Comment
just shAre YouR Mind about my blog