Inspirasi itu nongol kapan pun. Ga peduli manusia tu lagi ngapain. Wong aq aja yang lagi tiduran ga jelas dikos aja dapet sinyal yang nyantol di otakqu. Nih tak sharingkan aja..
Keterkaitan ilmu pengetahuan (baca : natural science) dengan kehidupan sehari – hari itu merupakan suatu keniscayaan yang telah dicreate oleh Sang Pembuat Ilmu. Peristiwa yang bisa dibahas secara ilmiah oleh science dapat dianalogikan dengan proses kehidupan kita. Nie salah satu contohnya. Efek Fotolistrik!!! Sapa sie yang ga tau efek nie, efek bombastis yang bisa mengungkap teori dualisme cahaya, yang mematahkan teori fisika klasik untuk bahasan cahaya, yang membuka gerbang utama fisika kuantum. Luar biasa. Eh tapi q ga bakal nerangin terlalu jauh soal efek fotolistrik, tp langsung aplikasi ato keterkaitannya ama salah peristiwa di alam ini.Malaikat – manusia – setan. Simbol kesempurnaan kebaikan untuk malaikat dan simbol kesempurnaan kejahatan untuk setan. Sayang banget ya.. jumlah manusia yang deket ama malaikat jauh lebih dikit dari pada yang deket ama setan. Yg deket ama malaikat aja kadang masih sering selingkuh ama setan, kadang masih terpedaya oleh bisikannya. Kenapa pengaruh setan tu gedhe amat ya?? Of course.. hal – hal yang dianggap enak oleh manusia kan kebanyakan punyanya setan. Hehehe.. heh? Kaitannnya ma fotolistrik apaan?? Sabar – sabar.. tadi itu just intermezo.
Nah kenapa manusia masiiiih aja mau diperdaya ama diperbudak setan?? Because of its frequency. Suatu cahaya yang disinari pada logam akan mampu mencapai anoda ketika frekuensinya lebih besar dari pada frekuensi pada fungsi kerjanya (energi minimal suatu elektron untuk bergerak lepas dari logam). Nah.. manusia tu kan punya sistem kekebalan, bukan hanya sistem imun yang ada dalam tubuh, tapi juga sistem proteksi secara virtual ato ga kelihatan yaitu IMAN. Sistem ini akan melindungi jiwa dari yang namanya tipu daya setan.
Semakin banyak manusia itu mengingat Sang Pemberi Imune (semakin besar frekuensi) maka semakin tebal dan kuat pula IMAN yang mereka punya. Ibaratkan setan sebagai cahaya. Dan kekuatan IMAN adalah energi ikat elektron terhadap logam. Ketika kondisi iman itu sedang turun (biasanya fluktuatif) karena frekuensi ibadahnya juga kurang (frekuensi rendah) maka akan sangat mudah bagi setan untuk menembus sistem keamanan manusia. Karena rendahnya frekuensi ambang yang dimiliki manusia untuk proteksi menyebabkan fungsi kerjanya (energi ikat elektron untuk lepas dari logam) menjadi rendah. Maka ketika setan (cahaya) mengenai hati manusia (permukaan logam) dengan frekuensi yang lebih besar secara otomatis perilaku (elektron) manusia akan lepas dari apa yang telah digariskan atau diatur oleh Sang Khaliq.
Nah.. suapaya setan ga bisa menembus guard system kita maka perkuatlah kekuatan Iman dengan frekuensi ibadah yang besar. Kalo gitu kan fungsi kerja kita semakin besar so tipu daya setan ga ngaruh lagi deh ma perikau kita. Yuk belomba – lomba bikin fungsi kerja yang gedhe.. biar Alloh tambah cintaaa..
0 comments:
Post a Comment
just shAre YouR Mind about my blog