Fisika Statistik : Peluang

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Fisika Statistik

Kuliah Pak Mosik tanggal 6 Maret 2011

Perubahan mikro dari sebuah sistem bergantung pada perubahan momentum dari partikel partikel penyusunnya. Gabungan atau kumpulan dari perubahan mikro ini menghasilkan perubahan makro. Sifat dari perubahan makro mencerminkan sifat perubahan mikro yang paling banyak atau dominan dalam sebuah sistem. Fisika statistik mempelajari teori peluang, peluang terbesar akan menjadi sifat dari besaran makro.

Misalnya Unnes. Unnes merupakan sebuah besaran makro. Kita lihat mahasiswanya. Ada mahasiswa yang berasal dari kota Batang, ditelisik lagi ternyata dari batang bagian ‘ndeso’. Kemudian ada 5000 mahasiswa yang dari Pati, pati nya pun ndeso. Tegal, Temanggung, Banjarnegara, dll juga menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Unnes berasal dari bagian ‘ndeso’ sebuah kota. So, kesimpulannya Unnes itu merupakan perguruan tinggi ‘ndeso’ karena tersusun atas mahasiswa yang berasal dari ‘ndeso’. Nah sedikit analogi dari besaran makro dan mikro. Hehe…

Misalkan ada 3 ayam. Identik namun terbedakan. Terdiri atas ayam bulat, ayam panjang, dan ayam tinggi (a, b, c). kemudian ayam – ayam tersebut mempunyai tiga kandang yang identik dan terbedakan pula. Maka table peluangnya seperti di bawah ini

	A	B	C
1	a	b	c
2	a	c	b
3	b	c	a
4	b	a	c
5	c	a	b
6	c	b	c
7	ab	c	-
8	ac	b	-
9	bc	a	-
10	ab	-	c
11	ac	-	b
12	bc	-	a
13	-	ab	c
14	-	ac	b
15	-	bc	a
16	c	ab	-
17	b	ac	-
18	a	bc	-
19	c	-	ab
20	b	-	ac
21	a	-	bc
22	-	c	ab
23	-	b	ac
24	-	a	bc
25	abc	-	-
26	-	abc	-
27	-	-	abc

Peluang nomor 7, 8, 9

3! Dari jumlah kandang

2! Dari kolom pertama

1! Dari kolom kedua

0! Dari kolom ketiga

Besaran makro : peluang ketika masing – masing ayam menempati satu kandang = 6/27

Apabila ayamnya identik tak terbedakan namun kandangnya terbedakan, maka table peluangnya

	A	B	C
1	a	a	A
2	aa	a	-
3	a	aa	-
4	a	-	aa
5	aa	-	a
6	-	a	aa
7	-	aa	a
8	aaa	-	-
9	-	aaa	-
10	-	-	aaa

Peluang semua kejadian sama = 1/10

Apabila ayam dan kandangnya tidak terbedakan

	A	B	C
1	a	a	a
2	aa	a	-
3	aaa	-	-

P1	P2
T1	T2

P₁ > P₂ maka T₁ > T₂ maka N₁ > N₂

Apabila sebuah ruangan dengan volume V dibagi dengan I, maka jumlah I nya mendekati tak hingga.

Volume terkecil dalam fisika (infinitesimal)

wowww ga kebayang kecilnya kan? So Allah tu keren banget, sampe2 partikel sekecil itu punya misteri. Subhanalloh

Read Full story