family is energy

Nikmat sebuah keluarga

Kadang.. aku merasa sebal dengan bawelnya ibuku. Kadang aku merasa terganggu dengan over care nya bapakku. Kadang aku kesal sekali dengan nasihat nasihat yang menurutku ga penting dan terlalu mencampuri urusan pribaadiku.

Tapi… selama ini aku sungguh tak sadar bahwa itu semua adalah nikmat yang diberikan Alloh kepadaku. Nikmat bahwa keluarga ini masih utuh. Keluarga ini masih menyempatkan waktu untuk memarahi. Keluarga ini masih punya waktu untuk masuk dan peduli terhadap kehidupanku.

Hari ini seorang sahabat memberiku cerita miliknya. Keluarganya memang masih punya banyak waktu, sama. Punya waktu untuk bertengkar, punya waktu untuk memukul, punya waktu untuk ‘jajan’ di luar. Astaghfirulloh…

Tak tahan aku melihat air mata itu keluar. Aku bingung harus berkata apa. Ceritanya itu membuatku bangun. Aku tak pernah mempunyai pengalaman sepertinya. Bagaimana bias aku memberinya nasihat? Bagaimana bisa aku membantu menyelesaikan masalahnya? Aku hanya bisa menghibur. Aku hanya bisa ternganga. Adakah kehidupan layaknya panggung drama di duniaku? Ternyata kenyataan itu lebih pahit di dunia kita sendiri.

Aku merasa seperti bermimpi. Benarkah ini ya Alloh? Rasa sakit itu bisa aku rasakan. Kata watashi no sensei, “‘bangun’ itu adalah jawaban dari sebuah masalah”. Benar juga ya, selama ini kita masih tertidur. Maka kesedihan lah yang kita dapat. Namun, ketika kita bangun, kesedihan itu akan kita hapus dengan langkiah kita. Aku harap, aku dan temanku tidak berlama – lama untuk tidur dan hidup dalam mimpi buruk. Tidak lama lama untuk terpuruk.

Keluarga adalah sumber energi bagi kita

Keluarga adalah nutrisi

Keluarga adalah tempat kembali

Terma Kasih.. Bapak.. Ibu.. Mas… aku menyayangi kalian.

Read Full story